Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya, dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 5.1. Nama variabel dan nilai.

username = "joni"
Nama = "Al-Khawarizmi"
Harga = 2500
HargaTotal = 34000

Pada contoh 5.1. di atas, 'username, Nama, harga, dan HargaTotal' adalah nama dari variabel. Sedangkan "joni", "Al-Khawarizmi", 2500, dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.

Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan, maka setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.

Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:

  • Nama variabel harus diawali dengan huruf.
  • Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
  • Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti: .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
  • Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman
1. Parameter formal adalah parameter yang tertulis dalam definisi method
2. Parameter aktual adalah parameter yang berada pada inputan langsung pada saat penggunaan method tersebut.


1. public class FungsiParameter
2. {
3. public static int jumlah(int a)
4. {
5. return a;
6. }
7.
8. public static void main(String args[])
9. {
10. System.out.println("Hasil pemanggilan methode ");
11. System.out.println(jumlah(5));
12. }
13. }
Untuk program tanpa menggunaan nomer.

Hasil Output :

Hasil pemanggilan method jumlah
5

Penjelasan :

Parameter pada baris ke-3 disebut sebagai parameter formal, dan pada baris ke-11 disebut parameter aktual.
Parameter bisa lebih dari satu dengan dipisahkan tanda koma, Yang perlu diperhatikan pada saat pemanggilan method adalah jumlah, urutan dan tipe parameter aktual harus sesuai dengan jumlah urutan dan tipe parameter formal. Pemberian Variabel dalam Method ada dua cara (dua tipe data variable passing pada method), yaitu pass-by-value dan pass-by-reference.

Pass-by-value memiliki hasil sebuah method yang membuat sebuah salinan dari nilai variable yang dikirimkan ke mthod. Walaupun demikian method tidak dapat secara langsung memodifikasi nilai variable pengirimnya meskipun parameter salinannya sudah dimodifikasi nilainya di dalam method.

Contoh Pass-by-value :

public class TestPassByValue
{
public static void main(String [] args )
{
int i =10;
System.out.println(i);
test(i);
System.out.println(i);
}
public static void test(int j)
{
j=33;
}
}

Hasil Output :

10
10

Penjelasan :

Pada program diatas kita memanggil method tes dan melewatkan nilai variable i sebagai parameter. Nilai pada i disalinkan ke variable j pada method. Pada kondisi ini variable j adalah merupakan variable pengganti pada method test, jika nilai j berubah maka nilai pada variable i yang terletak pada main tidak akan ikut berubah walaupun awalnya variable j merupakan salinan dari variable i.

Pass-by-reference memiliki hasil method dimana alamat memori dari nilai pada sebuah variable dilewatkan pada saat pemanggilan method. Ini tidak seperti pada pass-by-value, method dapat memodifikasi variable asli dengan menggunakan alamat memori tersebut, meskipun berbeda nama variable yang digunakan dalam method dengan variable aslinya, kedua variable ini menunjukkan lokasi dari data yang sama.

Contoh Pass-by-reference :

class TestPassByReference
{
public static void main( String [] args)
{
//membuat array integer
int [] ages ={10,11,12};
//mencetak nilai array
for (int i=0; i<ages.length; i++)
{
System.out.println(ages[i]);
}
test(ages);
for (int i=0; i<ages.length; i++)
{
System.out.println(ages[i]);
}
}
public static void test(int[] arr)
{
//merubah nilai array
for (int i=0; i<arr.length; i++)
{
arr[i] = i+50;
}
}
}
Hasil output :

10
11
12
50
51
52


Operator Aritmatika merupakan operator yang sering digunakan dalam  perhitungan aritmatika. Operator yang sering digunakan biasanya adalah penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, dan pengembangan yang lain. Contohnya adalah aplikasi pada program kalkulator. Dalam program kalkulator berikut fungsi yang  dibuat adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan nilai modulus. Dan untuk menginput angka serta operator bisa dilakukan dengan menekan tombol angka dan string operator (+, - , : , * , ^ , %) pada kalkulator atau mengetikkan langsung dari keyboard. Dalam melakukan perhitungan operasi tersebut digunakan  library math.h dimana library ini berfungsi untuk bisa melakukan perhitungan matematika.
Dalam pembuatan program ini juga menggunakan  fungsi, tujuannya agar program yang dibuat lebih terstruktur. Adapun fungsi yang dibuat dalam program ini diantaranya :
Fungsi untuk menu dengan nama “void hitung()”, pada fungsi ini terdapat proses  perhitungan dalam program kalkulator. Dimana fungsi ini terdapat deklarasi variable int dan char sebagai inputan pilihan operator, terdapat scanf inputan bil1, inputan operator, inputan bil2, dan output hasil setelah melewati proses pengkondisian perhitungan menggunakan if else.  
Untuk melakukan pengecekan inputan operator dan bil1,bil2, di buat pengkondisian if else dengan kondisi jika operator bertipe string yang diinput benar maka dilakukan proses hitung bilangan1 dan bilangan 2 sesuai dengan operator yang telah di input, namun apabila inputan operator salah maka program akan menampilkan pemberitahuan “Maaf Anda Salah Memasukkan Operator”.
Fungsi int void main digunakan untuk menu pertanyaan “apakah anda ingin memulai perhitungan kalkulator ?” jika pilihan ya=1 maka proses dilanjutkan memanggil pengulangan fungsi hitung, dan apabila pilihan no=0 maka program akan menampilkan pesan terimakasih. 
 
PROGRAM Menghitung Luas Segitiga di Borland
Codingnya :
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
main()
{
int a,b;
float c;
cout<<"***Menghitung Luas Segitiga*****"<<endl<<endl;
cout<<"Alas Segitiga= ";cin>>a;
cout<<"Tinggi Segitia= ";cin>>b;
c=0.5*a*b;
cout<<"Luas Segitiga= "<<c<<endl;
getch();
}

Outputnya :

1. DEKLARASI

1.1 Deklarasi array satu dimensi

  • Deklarasi array satu dimensi : [1]

Cara 1 : TipeArray[] namaArray

Cara 2 : TipeArray namaArray[]

Cara 1 lebih direkomendasikan [1]

Contoh deklarasi array 1 dimensi: [1]

Int[] jumlahHari
Float[] nilaiQuis
String[] namaBulan
float nilaiPreTest[]


  • Kurung siku dalam deklarasi array harus tidak berisi jumlah element. [1&2]
  • TipeArray dapat berupa : [1]
1.      Tipe data primitive
2.      Kelas non-abstract
3.      Kelas abstract
4.  interface
5.  enum

·         Contoh kelas abstract sebagai TipeArray : [1]
Program 01

abstract class A
{}

public class Abstract01
{
    public static void main(String[] args)
    {
        A[] a;
        a = new A[10];
        System.out.println("a.length = " + a.length);
    }
}

Program di atas akan menghasilkan :
a.length = 10

·         Contoh interface sebagai TipeArray : [1]
Program 02

interface I
{}


public class Interface01
{
    public static void main(String[] args)
    {
        I[] i;
        i = new I[11];
        System.out.println("i.length = " + i.length);
    }
}

Program di atas akan menghasilkan :
i.length = 11

·         Contoh enum sebagai TipeArray : [1]
Program 03

enum LampuLaluLintas
{
    MERAH, KUNING, HIJAU;
}

class Enum01
{
    public static void main(String[] args)
    {
        LampuLaluLintas[] lampu;
        lampu = new LampuLaluLintas[12];
        System.out.println("lampu.length = " + lampu.length);
    }
}

Program di atas akan menghasilkan :
lampu.length = 12



1.2 Deklarasi array multidimensi

·         Array multidimensi sebenarnya adalah array dari array. [1&2]
·         Deklarasi array multidimensi dilakukan dengan adanya lebih dari satu pasangan kurung siku di dalam deklarasi array. [1]
Jumlah pasangan kurung siku menyatakan dimensi suatu array. [1]

Cara 1 : TipeArray[][][]..[] namaArray

Cara 2 : TipeArray namaArray[][]..[]

Cara 3 : TipeArray[][]..[] namaArray[][]..[]

Cara 1 lebih direkomendasikan. [1&2]

·         Contoh deklarasi array multidimensi : [1]
Contoh
Jumlah dimensi
int[][] myInt
2
int myInt[][]
2
int[] myInt[]
2
float[][][] myFloat[][][]
6
char myChar[][][][][][][][][][][]
11

Array Dua Dimensi

Sebutan dimensi array dengan melihat dari jumlah nomer indeks yang digunakan dalam pendeklarasian variabel array. Array dua dimensi berarti nomer indeks yang digunakan adalah dua bilangan. Penggunaan array dua dimensi seringkali dipakai pada aplikasi matrik. Data pada suatu matrik diketahui berdasarkan nilai baris dan kolomnya.
Bentuk umum pendeklarasian variabel array dua dimensi di java adalah sebagai berikut :

tipeData [][] nama_variabel = new tipeData {{jumlah_baris} ,{[jumlah_kolom}};

 

Reviewed by REZKY RAMADHAN NALIR on 12/16/2014 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.